Header Ads

ARTI KLIMAKS DARI SEBUAH PENANTIAN


Pernahkah kau merasa bahwa penantianmu sia sia?
Apakah rasanya sebegitu sakitnya?
Apakah terasa begitu lelah saat menantinya?
Atau apakah terasa sebegitu putus asanya?

Mungkin jika kau bertanya begitu
Jawabannya adalah ya!
Penantianku terasa begitu sia sia saat yang ditunggu pun tak pernah peduli dengan semua itu, ia melakukan itu seakan sangat mudah menungunya,seakan menunggunya adalah sesuatu yang menggembirakan,seakan menunggunya adalah sesuatu yang sangat mudah dilakukan,dan sadisnya ia tak pernah tahu bahwa selama ini menuggunya itu adalah hal yang begitu menyakitkan,tapi entah kenapa seberapapun menyakitkannya aku tetap menunggunya.
Aneh bukan?!

Aku tahu itu memang sangat aneh! , tapi entah kenapa menuggunya adalah candu bagiku,aku tahu mungkin aku terlalu berharap, ataupun mungkin aku pun tak pantas mengharapkanya,tapi entahlah lelahnya hari yang ku lalui tak pernah membuatku jera.
Tetapi aku tetap seorang manusia!

Aku tetap hanya seorang manusia biasa,yang seketika bisa putus asa,yang seketika juga bisa berhenti tanpa perlu berkata kata,apakah aku harus menuggu seseorang yang jelas jelas tak mau dituggu?mungkin terdengar memaksa,tetapi aku pernah terlibat dalam situasi dimana aku tetap menunggu meski jelas jelas aku mengetahui bahwa ia tak pernah ingin aku tunggu!,tetapi aku tetap menunggu,hingga aku telah mencapai titik lelah dalam hidupku,yang dimana memaksaku berhenti untuk berharap pada orang yang sama,berharap pada situasi yang sama.

Tetapi apakah aku mampu?
Apakah aku mampu? , setelah begitu terbiasa menunggumu,lalu seketika juga harus melupakanmu dalam hidupku,mungkin bisa tapi tidak dengan waktu singkat, sebab melupakan lebih susah daripada melepaskan,tetapi tetaplah tegar,sebab kau tak akan pernah dewasa tanpa pernah melalui proses tersakiti,dan soal melupakan,biarlah waktu yang menghapusnya dengan setia,agar kenangan itu tetap ditempatnya dengan damai,agar yang tersakiti pun dapat memaafkan dengan sepenuh hatinya,meskipun aku tahu itu tak mudah, tetapi cobalah berdamai dengan hatimu,dan biarkan ia pergi jauh ke sudut hatimu,agar kelak ketika perasaan itu kembali datang,ia datang dengan membawa perasaan yang berbeda.


                                                                        "ANISSA AULIA PUTRI"

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.